Rabu, 10 Mei 2017

REVIEW LARISSA SKINCARE SEMARANG



LARISSA PART 1

Hai sista sistaaah..... Tepat banget nih buat kalian yang lagi cari tempat perawatan wajah. Hari ini aku mau ngereview Klinik Kecantikan Larissa. Sebelumnya aku belum pernah sama sekali yang namanya perawatan wajah. Dulu sih pernah pakai p*nds, garn**r, fai*and l*vely dan yang terakhir ini pakai krim siang dan malam w**dah step 2. Kalo ai baca sih produk kecantikan yang diedarkan dipasaran dengan merk yang jelas itu memang sangat terjamin keamananannya, tapi lama-kelamaan kulit kita akan menyesuaikan dengan komposisinya jadi gak heran kalo cerahnya cuma diawal.
Berawal dari kebiasaan sering ngaca, kujumpai wajahku yang sangat kusam, tidak kencang dan membuatku amat sedih (maklumlah ngelajo 58km setiap hari kena asap kendaraan). Akhirnya mulai deh googling review skincare yang aman, tidak membuat kecanduan, dan paling penting pas dikantong mahasiswa. Setelah beberapa bulan ketemu deh jawabannya, walau awalnya ragu dan takut akhirnya kuberanikan diriku untuk datang ke Larissa.
Hari libur terakhir kuliah 26 februari 2017 pukul 11 siang ditemani si pacar aku datang ke Larissa Semarang untuk pertama kali, parkirannya penuh sangat. Dipintu depan ada satpam sedang duduk dan tidak menyapa konsumen (padahal ai pernah baca satpamnya selalu nyapa dan tanya keperluan konsumen). Pas masuk aku bener-bener bingung, lalu tanya ke mbak kasir
“mba saya baru pertama kesini, mau konsultasi dokter dulu”
Dijawab sama kasirnya “silakan pencet layar didepan untuk ambil nomor antrian”
Ai pencet deh ‘perawatan/konsultasi’, keluar kertas no 61. Pas mau antripun bingung karna semua sofa yang didepan penuh (mungkin efek weekend), eeh ternyata ada ruang tunggu di depan ruang konsultasi yang pas banget ada 2 spaces sofa buat aku dan si pacar. Ai lihatin noh yang antri wajahnya kinclong semua booook, jadi mikir apakah muka ai bakal jadi secakep itu setelah masuk skincare hihihi. Dipanggilah no 61 ke CS 1 setelah sekitar 45 menitan menunggu. Sama CS ditanya perlunya apa, ai jawab
“baru pertama kali jadi konsultasi dokter aja dulu mba”
CS tanya lagi “beli produk krim siang malamnya juga kan?”
“iya mbak”
Lalu dimintain KTP dan ngisi keluhan wajah, terus nunggu lagi sekitar 10 menitan baru dipanggil ke ruang dokter. Dokternya cewek agak gemuk, wajahnya kinclong diriasi makeup jadi terlihat tambah cantik.
Aku : “saya baru pertama kesini bu dokter... keluhannya kulit kusam, berkomedo dan ada flek bekas herves simplex
Dokter : “oh iya saya periksa dulu” (sambil cek kulit wajahku) “sejak kapan fleknya?”
Aku : “september 2009, hampir 8 tahun”
Dokter : (nulis resep) “ini facial washnya apple ya karna kulitnya berminyak, dan blablablaa................. langsung ke kasir saja”
Dokter saranin buat facial wajah tapi ai tolak dan dokternya langsung bermuka gimana gitu, walau begitu dia ga maksa kok. Dokter kasih resep (klik di link untuk lihat review):
-          Krim pagi no 1 untuk kulit normal (55.000)
-          Krim sore no 3 untuk flek parah, hanya dipakai 2 jam (50.000)
-          Krim malam utk kulit normal dipakai sampai pagi (50.000)
-      Facial wash silver series rejuve apple, padahal aku kira bakal dikasih facial foam yang 18ribuan  (70.000)
-          Peeling (70.000)
-          Toner chamomile (25.000)
-          Milk cleanser chmmomile (25.000)
-          Natural powder (32.000)
Totalnya 377.000, ditambah  parkirnya cuma 1.000,lumayan lah untuk pengalaman pertama.
Sebelumnya minyak dimukaku sih wajar menurutku ga oily banget, tapi setelah pakai produknya Larissa satu minggu awal kulit wajah malah kering dan mengelupas mungkin karna saking kotornya, atau mungkin terlalu banyak menggunaan face wash nya. Saat ini aku sudah 2 minggu menggunakan produk Larissa tipis-tipis (sekaian hemat haha), wajahku menjadi tidak kusam, lembab kadar miyaknya pas, lebih kencang, kenyal (facial wash mengandung collagen), bersih tanpa komedo dan makin cokelat cerah alias ga seitem dulu. Dapet kulit putih sih engga, tapi yang aku dapetin sehat dan bersih. Yaah intinya puaslah sama hasil produknya, aku balik konsultasi lagi bulan april nunggu krimnya habis. Review keduanya baca disini ya shay, salam!


Ditulis 7 maret 2017

Rabu, 22 Maret 2017

Snow White Story dan Terjemahan


Once upon a time there lived a lovely princess with fair skin and blue eyes. She was so fair that she was named Snow White. Her mother died when Snow White was a baby and her father married again. This queen was very pretty but she was also very cruel.

Dahulu kala hiduplah seorang putri cantik dengan kulit yang terang (putih) dan mata biru. Dia begitu putih sehingga ia diberi nama Putri Salju. Ibunya meninggal saat Putri Salju masih bayi dan ayahnya menikah lagi. Ratu ini sangat cantik tapi dia juga sangat kejam.

The wicked stepmother wanted to be the most beautiful lady in the kingdom and she would often ask her magic mirror, “Mirror! Mirror on the wall! Who is the fairest of them all?” And the magic mirror would say, “You are, Your Majesty!” But one day, the mirror replied, “Snow White is the fairest of them all!” The wicked queen was very angry and jealous of Snow White. She ordered her huntsman to take Snow White to the forest and kill her. “I want you to bring back her heart,” she ordered. But when the huntsman reached the forest with Snow White, he took pity on her and set her free. He killed a deer and took its heart to the wicked queen and told her that he had killed Snow White. Snow White wandered in the forest all night, crying.

Ibu tirinya yang jahat ingin menjadi wanita yang paling cantik di kerajaan dan dia sering bertanya kepada cermin sihirnya, "Cermin! Cermin di dinding! Siapa yang tercantik dari mereka (perempuan di seluruh kerajaan)semua? "Dan cermin ajaib berkata," Kamu, Yang Mulia! "Tapi suatu hari, cermin itu menjawab," Putri salju adalah yang tercantik  dari mereka semua! "Ratu jahat sangat marah dan cemburu kepada Putri Salju. Dia memerintahkan pemburu untuk membawa Putri Salju ke hutan dan membunuhnya. "Aku ingin kau membawa kembali hatinya," perintahnya. Tapi ketika pemburu mencapai hutan dengan putri salju, dia merasa kasihan padanya dan membebaskannya. Dia membunuh rusa dan mengambil hatinya untuk ratu jahat dan mengatakan kepadanya bahwa ia telah membunuh Putri Salju. Putri Salju pun kemudian mengembara di hutan sepanjang malam, menangis.

When it was daylight, she came to a tiny cottage and went inside. There was nobody there, but she found seven plates on the table and seven tiny beds in the bedroom. She cooked a wonderful meal and cleaned the house and tired, finally slept on one of the tiny beds. At night, the seven dwarfs who lived in the cottage came home and found Snow White sleeping. When she woke up and told them her story, the seven dwarfs asked her to stay with them. When the dwarfs were away, Snow White would make delicious meals for them. The dwarfs loved her and cared for her. Every morning, when they left the house, they instructed her never to open the door to strangers.

Ketika menjelang siang, dia datang ke sebuah pondok kecil dan masuk ke dalam. tidak ada seorangpun disana (di dalam pondok), tapi dia menemukan tujuh piring di atas meja dan tujuh tempat tidur kecil di kamar tidur. Dia memasak makanan yang enak dan membersihkan rumah dan kelelahan, akhirnya tidur di salah satu tempat tidur kecil. Pada malam hari, tujuh kurcaci yang tinggal di pondok pulang dan menemukan Putri Salju tidur. Ketika ia bangun dan mengatakan kepada mereka kisahnya, tujuh kurcaci memintanya untuk tinggal bersama mereka. Ketika kurcaci pergi, Putri Salju akan membuat makanan lezat untuk mereka. Para kurcaci mencintainya dan menyayanginya. Setiap pagi, ketika mereka meninggalkan rumah, mereka memerintahkan dia untuk tidak pernah membuka pintu untuk orang asing.

Meanwhile, in the palace, the wicked queen asked, “Mirror! Mirror on the Who is the fairest of them

Sementara itu, di istana, ratu jahat kembali bertanya, "Cermin! Cermin di Siapa yang tercantik dari mereka.

The mirror replied, White is the fairest of them all! She lives with the seven dwarfs in the woods!” The wicked stepmother was furious. She was actually a witch knew how to make magic potions. She now made a poisonous potion and dipped a shiny red apple into it. Then she disguised herself as an old peasant woman and went to the woods with the apple. She knocked on the cottage door and said “Pretty little child! Let me in! Look what I have for you!” White said, “I am so sorry, old lady, I cannot let you in! The seven dwarfs have told me not to talk to strangers!” But then, Snow White saw the shiny red apple, and opened the door. The wicked witch offered her the apple and when she took a bite poor Snow White fell into a deep sleep. The wicked stepmother went back to the palace and asked the mirror, “Mirror! Mirror on the wall! Who is the fairest of them all?” The mirror replied, “You are, Your Majesty!” and she was very happy.

Cermin menjawab, Putri salju adalah yang tercantik dari mereka semua! Dia tinggal dengan tujuh kurcaci di hutan! "Si ibu tiri jahat sangat marah. Dia sebenarnya adalah  seorang penyihir yang tahu bagaimana membuat ramuan sihir. Dia sekarang membuat ramuan beracun dan mencelupkan apel merah mengkilap ke dalamnya. Lalu ia menyamar sebagai seorang wanita petani tua dan pergi ke hutan dengan apel. Dia mengetuk pintu pondok dan berkata "Wahai anak kecil! Biarkan aku masuk! Lihat apa yang saya punya untuk Anda! "Kata Putri salju," Saya sangat menyesal, wanita tua, saya tidak boleh membiarkan Anda masuk! Tujuh kurcaci telah mengatakan kepada saya untuk tidak berbicara dengan orang asing! "Tapi kemudian, Putri Salju melihat apel merah mengkilap, dan membuka pintu. Si penyihir jahat menawarinya apel dan ketika ia mengigit sedikit bagian dari apel tersebut Putri Salju jatuh dan akhirnya ter tidur nyenyak. Ibu tiri yang jahat kembali ke istana dan bertanya kepada cermin, "Cermin! Cermin di dinding! Siapa yang tercantik dari mereka semua? "Jawab Cermin," Kamu, Yang Mulia! "Dan dia sangat senang.

When the seven dwarfs came home to find Snow White lying on the floor, they were very upset. They cried all night and then built a glass coffin for Snow White. They kept the coffin in front of the cottage. One day, Prince Charming was going past the cottage and he saw Snow White lying in the coffin. He said to the dwarfs, “My! My! She is so beautiful! I would like to kiss her!” And he did. Immediately, Snow White opened her eyes. She was alive again! The Prince and the seven dwarfs were very happy. Prince Charming married Snow White and took her to his palace and lived happily ever after.

Ketika tujuh kurcaci datang ke rumah, mereka menemukan Putri Salju tergeletak di lantai, mereka sangat marah. Mereka menangis sepanjang malam dan kemudian membangun sebuah peti kaca untuk Putri Salju. Mereka menyimpan peti kaca tersebut di depan pondok. Suatu hari, Pangeran Tampan akan melewati pondok dan ia melihat Putri Salju berbaring di peti mati. Dia mengatakan kepada para kurcaci, "oh! oh! Dia begitu cantik! Saya ingin menciumnya! "Dan dia melakukannya. Segera, Putri Salju membuka matanya. Dia hidup kembali! Sang pangeran dan tujuh kurcaci sangat senang. Si Pangeran yang tampan pun  menikahi  Putri Salju dan membawanya ke istananya dan hidup bahagia selamanya.

Kamis, 20 Oktober 2016

Cara merawat laptop / PC supaya tetap awet dan maksimal

     Biaya perawatan komputer bukanlah biaya yang sedikit. Biaya perawatan komputer bisa dibilang mahal. Apalagi jika di hitung-hitung dari segi kerusakan yang di alami komputer tersebut. Memang, kalau perangkat lunak saja masih bisa di atasi. tetapi jika kerusakan ada pada perangkat keras nya maka mau tidak mau anda harus membawanya ke toko komputer terdekat. Yaaa disinilah kita harus membayar lebih, apalagi kalau kita tidak mengerti soal komputer / PC.

     Tips hari ini, Bagaimana caranya merawat komputer dengan hemat biaya? bahkan bisa di bilang tanpa harus mengeluarkan biaya sama sekali! Masih menggunakan aplikasi dari Windows, akan saya paparkan beberapa tipsnya.

Lakukan langkah-langkah di bawah ini agar windows anda menjadi ringan ketika di gunakan:

1. Bersihkan semua file dan forder yang sudah tidak diperlukan lagi. Bagi sebagian orang, mengumpulkan file dan folder memang kerap dilakukan. Alasannya mungkin karena takut bila suatu saat membutuhkan file atau folder itu kembali. Triknya anda bisa mengatur tata letaknya, pisahkan berdasarkan kategori, atau masukkanke dalam satu folder yang terkait dengan file tersebut. Atau bila di perlukan, kamu bisa menggunakan tools Disk CleanUp. Klik menu Start > Accessories > System Tools > Disk Cleanup

 

 2.  Lakukan Scan di Anti Virus kamu. Kadang virus bisa memperbanyak file tanpa kita ketahui, contohnya file yang tadinya berukuran 10kb bisa di duplikasi menjadi 1000 x lipa oleh virus dan memasukkannya dalam folder tak terlihat. Virus ini disebut virus shortcut. Virus yang sering dijumpai, biasanya shortcut akmuncul lebih dari 1. Jika ingin Anti Virus gratis anda bisa menggunakan Microsoft Security Essential. atau anda dapat menggunakan anti virus lokal SMADAV.



3.  Lakukan Backup pada Registry Windows Anda. Registry adalah database yang konfigurasi informasi penting di dalam Windows Anda. Caranya: klik menu Start > Run > ketikkan regedit, setelah muncul jendela registry,klik menu File > Export



4. Lakukan Scan disk pada semua drive. Ini sangat berguna untuk memperbaiki jika ada sistem yang error. Klik menu Start > Run, ketikkan cmd, jika keluar jendela cmd, ketikkan chkdsk/f


Folktales Folkstories Legends, Cerita Rakyat Indonesia dalam bahasa Inggris beserta terjemahan / Folk Story Malin Kundang, Lutung Kasarung, Cindelaras, Timun Mas, Roro Jonggrang



The Legend of Malin Kundang
A long time ago, in a small village near the beach in West Sumatra, a woman and her son lived. They were Malin Kundang and her mother. Her mother was a single parent because Malin Kundang's father had passed away when he was a baby. Malin Kundang had to live hard with his mother.
 
Malin Kundang was a healthy, dilligent, and strong boy. He usually went to sea to catch fish. After getting fish he would bring it to his mother, or sold the caught fish in the town. One day, when Malin Kundang was sailing, he saw a merchant's ship which was being raided by a small band of pirates. He helped the merchant. With his brave and power, Malin Kundang defeated the pirates. 
The merchant was so happy and thanked to him. In return the merchant asked Malin Kundang to sail with him. To get a better life, Malin Kundang agreed. He left his mother alone. Many years later, Malin Kundang became wealthy. He had a huge ship and was helped by many ship crews loading trading goods. Perfectly he had a beautiful wife too. When he was sailing his trading journey, his ship landed on a beach near a small village. The villagers recognized him. The news ran fast in the town; “Malin Kundang has become rich and now he is here”. An old woman ran to the beach to meet the new rich merchant. She was Malin Kundang’s mother. 
She wanted to hug him, released her sadness of being lonely after so long time. Unfortunately, when the mother came, Malin Kundang who was in front of his well dressed wife and his ship crews denied meeting that old lonely woman. For three times her mother begged Malin Kundang and for three times he yelled at her. At last Malin Kundang said to her "Enough, old woman! I have never had a mother like you, a dirty and ugly woman!" After that he ordered his crews to set sail. He would leave the old mother again but in that time she was full of both sadness and angriness. Finally, enraged, she cursed Malin Kundang that he would turn into a stone if he didn't apologize. Malin Kundang just laughed and really set sail.
In the quiet sea, suddenly a thunderstorm came. His huge ship was wrecked and it was too late for Malin Kundang to apologize. He was thrown by the wave out of his ship. He fell on a small island. It was really too late for him to avoid his curse. Suddenly,
he turned into a stone.

Terjemahan :



The Legend of Malin Kundang

Dahulu kala, di sebuah desa kecil dekat pantai di Sumatera Barat, seorang wanita dan anaknya tinggal. Mereka adalah Malin Kundang dan ibunya. Ibunya adalah seorang single parent karena ayah Malin Kundang telah meninggal ketika ia masih bayi. Malin Kundang harus hidup keras dengan ibunya
.
Malin Kundang adalah, rajin, dan kuat laki-laki yang sehat. Dia biasanya pergi ke laut untuk menangkap ikan. Setelah mendapatkan ikan dia akan membawanya kepada ibunya, atau menjual ikan yang ditangkap di kota. Suatu hari, ketika sedang berlayar Malin Kundang, ia melihat sebuah kapal pedagang yang sedang diserbu oleh sekelompok kecil pembajak.

Dia membantu pedagang. Dengan berani dan kekuasaannya, Malin Kundang mengalahkan bajak laut. Pedagang itu sangat senang dan berterima kasih kepadanya. Sebagai imbalannya pedagang meminta Malin Kundang untuk berlayar bersamanya. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, Malin Kundang setuju. Dia meninggalkan ibunya sendirian. Bertahun-tahun kemudian, Malin Kundang menjadi kaya. Dia memiliki kapal besar dan dibantu oleh banyak awak kapal memuat barang dagangan. Sempurna dia punya istri yang cantik juga.

Ketika ia sedang berlayar perjalanan trading, kapal mendarat di pantai dekat sebuah desa kecil.
Penduduk desa mengenalinya. Berita itu berlari cepat di kota, "Malin Kundang telah menjadi kaya dan sekarang dia ada di sini". Seorang wanita tua berlari ke pantai untuk memenuhi saudagar kaya baru. Dia adalah ibu Malin Kundang ini. Dia ingin memeluknya, dirilis kesedihannya menjadi kesepian setelah sekian lama. Sayangnya, ketika ibu datang, Malin Kundang yang berada di depan berpakaian istri dan awak kapalnya membantah pertemuan yang tua wanita kesepian. Selama tiga kali ibunya meminta Malin Kundang dan tiga kali ia berteriak padanya. 

Akhirnya Malin Kundang berkata kepadanya "Cukup, wanita tua! Saya tidak pernah memiliki ibu seperti Anda, wanita kotor dan jelek!" Setelah itu ia memerintahkan kru untuk berlayar. Dia akan meninggalkan ibu tua lagi tapi pada saat itu dia penuh baik kesedihan dan angriness. Akhirnya, marah, dia mengutuk Malin Kundang bahwa ia akan berubah menjadi batu jika dia tidak meminta maaf. Malin Kundang hanya tertawa dan benar-benar berlayar
.
 Di laut yang tenang, tiba-tiba badai datang. Kapal yang besar rusak dan itu terlalu terlambat bagi Malin Kundang untuk meminta maaf. Ia dilemparkan oleh gelombang dari kapalnya. Dia jatuh di sebuah pulau kecil. Itu benar-benar terlambat baginya untuk menghindari kutukan.
Tiba-tiba,
ia berubah menjadi batu.


Lutung Kasarung
Cerita rakyat from West Java
Prabu Tapa Agung had led a kingdom in West Java for a long time. He was getting old and therefore wanted to choose a successor. But unfortunately, he had no son. He thought of choosing one of his daughters, Purbararang and Purbasari. But it wasn’t an easy choice. They were both very pretty and smart. The only difference was their temperament. Purbararang was rude and dishonest, while Purbasari was kind and caring. With those considerations, Prabu Tapa Agung finally chose Purbasari to be his successor.
Purbararang didn’t agree with her father’s decision. “It’s supposed to be me, Father. I’m the eldest daughter!” Purbararang said. Prabu Tapa Agung smiled. “Purbararang, to be a queen takes more than age. There are many other qualities that one must possess,” explained Prabu Tapa Agung wisely. “What does Purbasari have that I don’t?” Purbararang pouted. “You’ll find out when Purbasari has replaced me,” Prabu Tapa Agung answered.
After the discussion, Purbararang went back to her room. “Is there something wrong?” asked Indrajaya. Indrajaya is Purbararang’s future husband. “I’m upset! Father chose Purbasari as his successor and not me! I have to do something!” Purbararang said. Driven mad by her anger, she came to a witch and asked her to send rash all over Purbasari’s body. Before going to bed, Purbasari started to feel itch all over her body. She tried applying powder to her body, but it’s no use. Instead, the itching grew even worse. She didn’t want to scratch it, but she just couldn’t help it. In the next morning, there were scratch mark all over Purbasari’s body. “What happened to you?” asked Purbararang, pretending to be concerned. “I don’t know, sis. Last night, my body suddenly felt very itchy. I scratched and scratched, and this is what happened,” Purbasari answered. Purbararang shook her head. “You must have done something really awful. You’ve been punished by the gods!”
That day, the whole kingdom was scandalized. “What have you done, Purbasari?” demanded Prabu Tapa Agung. Purbasari shook her head. “I didn’t do anything that would upset the gods, Father,” she answered. “Then how can you explain what happened to your body?” Prabu Tapa Agung asked again. “If you don’t confess, I’ll banish you to the woods.” Purbasari took a deep breath. “Like I said before, I didn’t do anything wrong. And I’d rather be thrown into the woods than to confess to a deed I didn’t commit.”
After a short discussion with his advisor, Prabu Tapa Agung ordered Purbasari to be moved to the woods. Purbasari was very sad, but she couldn’t do anything to defy her father’s order. She was accompanied to the woods by a messenger. He built a simple hut for Purbasari. After the messenger left, suddenly a black monkey came to Purbasari’s hut. He carried a bunch of bananas. From behind him, some animals looked on. “Are the bananas for me?’ Purbasari asked. The black monkey nodded, as if he understood what Purbasari said. Purbasari took the bananas with pleasure. She also said thanks. The other animals that were looking on also seemed to smile. “Are you willing to be my friend?” Purbasari asked them. All the animals nodded happily. Although she was living by herself in the woods, Purbasari never lacked of supplies. Everyday, there were always animals bringing her fruits and fish to eat.
A long time had passed since Purbasari was banished to the woods, but her body still itched. At some places, her skin was even ulcerating. What am I supposed to do?” Purbasari sighed. The monkey who was sitting next to her stayed still, there were tears in his eyes. He hoped Purbasari would remain patient and strong.
One night, on a full moon, the monkey took Purbasari to a valley. There is a pond with hot spring water. The monkey suddenly spoke, “The water of this pond will heal your skin,” he said. Purbasari was surprised, ”You can talk? Who are you?” she asked. “You’ll find out, in time,” the monkey said. Purbasari didn’t want to force the monkey. She then walked to the pond. She bathed there. After a few hours, Purbasari walked out of the pond. She was shocked to see her face reflected on the clear pond water. Her face was beautiful again, with smooth and clean skin. Purbasari observed her entire body. There were no traces of any skin ailments. “I’m cured! I’m cured!” Purbasari shouted in joy. She quickly offered thanks to the gods and also to the monkey.
The news of Purbasari’s condition quickly spread to the kingdom, irritating Purbararang. She then accompanied by Indrajaya go to the woods to see Purbasari. Purbasari asked if she would be allowed to go home. Purbararang said she would let Purbasari return to the palace if Purbasari’s hair were longer than hers. Purbararang then let her hair down. It was so long, it almost touched the ground. But it turned out that Purbasari’s hair was twice longer than Purbararang’s hair.
“Fine, so your hair is longer than mine.” Purbararang admitted. “But there is one more condition you must fulfill, do you have a future husband who is handsomer than mine?” said Purbararang as she walked toward Indrajaya. Purbasari felt miserable. She didn’t have a future husband yet. So, without much thought, she pulled the black monkey beside her.
Purbararang and Indrajaya burst out, but their laughter didn’t last long. The monkey meditates and suddenly transformed into a very handsome young man, a lot more handsome than Indrajaya. “I’m a prince from a kingdom far away. I was cursed to be a monkey because of a mistake I committed. I could regain my true form only if there’s a girl who would be willing to be my wife,” said the young man.
Finally, Purbararang gave up. She accepted Purbasari as the queen, and also confessed everything she had done. “Please forgive me. Please don’t punish me,” Purbararang said, asking for forgiveness. Instead of being angry, Purbasari smiled. “I forgive you, sis,” she said. Soon after, Purbasari become queen. Beside her was the handsome prince, the former monkey known as Lutung Kasarung.

Terjemahan :

Lutung Kasarung
Prabu Tapa Agung telah memimpin kerajaan di Jawa Barat untuk waktu yang lama . Dia sudah tua dan karena itu ingin memilih penggantinya . Namun sayangnya , ia tidak punya anak . Dia berpikir untuk memilih salah satu putrinya , Purbararang dan Purbasari . Tapi itu bukan pilihan yang mudah . Mereka berdua sangat cantik dan cerdas . Satu-satunya perbedaan adalah temperamen mereka . Purbararang kasar dan jujur ​​, sementara Purbasari adalah baik dan peduli . Dengan pertimbangan tersebut , Prabu Tapa Agung akhirnya memilih Purbasari menjadi penggantinya .Purbararang tidak setuju dengan keputusan ayahnya . " Ini seharusnya menjadi aku , Ayah . Aku adalah putri sulung ! " Kata Purbararang . Prabu Tapa Agung tersenyum . " Purbararang , untuk menjadi seorang ratu memakan waktu lebih dari usia . Ada banyak kualitas lain bahwa seseorang harus memiliki, "jelas Prabu Tapa Agung bijaksana . " Apa Purbasari memiliki aku tidak? " Purbararang cemberut . " Anda akan menemukan ketika Purbasari telah menggantikan saya, " jawab Prabu Tapa Agung .

Setelah diskusi , Purbararang kembali ke kamarnya . " Apakah ada sesuatu yang salah ? " Tanya Indrajaya . Indrajaya adalah suami Purbararang masa depan . " Aku marah ! Bapa memilih Purbasari sebagai penggantinya dan bukan aku! Aku harus melakukan sesuatu ! " Kata Purbararang . Gila karena kemarahannya , dia datang ke penyihir dan memintanya untuk mengirim ruam seluruh tubuh Purbasari itu . Sebelum tidur , Purbasari mulai merasa gatal di seluruh tubuhnya . Dia mencoba menerapkan bubuk tubuhnya , tapi itu tidak ada gunanya . Sebaliknya , gatal tumbuh bahkan lebih buruk . Dia tidak ingin menggaruknya , tapi dia tidak bisa menahannya . Pada keesokan paginya , ada goresan tanda seluruh tubuh Purbasari itu . " Apa yang terjadi padamu ? " Tanya Purbararang , berpura-pura menjadi khawatir . " Saya tidak tahu , sis . Tadi malam , tubuh saya tiba-tiba merasa sangat gatal . Aku menggaruk dan menggaruk , dan ini adalah apa yang terjadi , "jawab Purbasari . Purbararang menggeleng . " Anda harus melakukan sesuatu yang benar-benar mengerikan. Anda telah dihukum oleh para dewa ! " Hari itu , seluruh kerajaan itu tersinggung . " Apa yang telah Anda lakukan, Purbasari ? " Menuntut Prabu Tapa Agung . Purbasari menggeleng . " Aku tidak melakukan apa pun yang akan mengganggu para dewa , Bapa , " jawabnya . " Lalu bagaimana Anda bisa menjelaskan apa yang terjadi pada tubuh Anda? " Tanya Prabu Tapa Agung lagi . " Jika Anda tidak mengaku , aku akan mengusirmu ke hutan . " Purbasari menarik napas panjang . " Seperti saya katakan sebelumnya , saya tidak melakukan sesuatu yang salah . Dan aku lebih suka dilemparkan ke dalam hutan daripada mengakui perbuatan yang tidak saya lakukan . "
Setelah diskusi singkat dengan penasihat , Prabu Tapa Agung memerintahkan Purbasari untuk dipindahkan ke hutan . Purbasari sangat sedih , tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menentang perintah ayahnya . Dia ditemani ke hutan oleh seorang utusan . Ia membangun sebuah pondok sederhana untuk Purbasari . Setelah utusan kiri , tiba-tiba seekor monyet hitam datang ke gubuk Purbasari itu . Dia membawa setandan pisang . Dari belakangnya , beberapa hewan memandang . " Apakah pisang untuk saya? " Tanya Purbasari . Monyet hitam mengangguk , seolah-olah ia mengerti apa yang dikatakan Purbasari . Purbasari mengambil pisang dengan senang hati. Dia juga mengucapkan terima kasih . Hewan-hewan lain yang mencari di juga tampak tersenyum . " Apakah Anda bersedia menjadi teman saya ? " Purbasari bertanya kepada mereka . Semua binatang mengangguk senang . Meskipun ia hidup sendirian di hutan , Purbasari tidak pernah kekurangan pasokan . Setiap hari , selalu ada hewan yang membawa buah-buahan dan ikan untuk makan .
Sebuah waktu yang lama berlalu sejak Purbasari dibuang ke hutan, tapi tubuhnya masih gatal . Di beberapa tempat , kulitnya bahkan ulserasi . Apa yang harus saya lakukan? " Purbasari mendesah . Monyet yang duduk di sampingnya tinggal diam, ada air mata di matanya . Dia berharap Purbasari akan tetap sabar dan kuat .
Suatu malam , pada bulan purnama , monyet mengambil Purbasari ke sebuah lembah . Ada sebuah kolam dengan mata air panas. Monyet tiba-tiba berbicara , " Air kolam ini akan menyembuhkan kulit Anda , " katanya . Purbasari terkejut , " Anda dapat berbicara ? Siapa kau ? " Tanyanya . " Kau akan tahu , pada waktunya , " kata monyet . Purbasari tidak mau memaksa monyet . Dia kemudian berjalan ke kolam . Dia mandi di sana. Setelah beberapa jam , Purbasari keluar dari kolam. Dia terkejut melihat wajahnya tercermin pada air kolam jernih . Wajahnya cantik lagi , dengan kulit halus dan bersih . Purbasari mengamati seluruh tubuhnya . Tidak ada jejak penyakit kulit apapun. " Saya sembuh ! Aku sembuh ! " Purbasari berteriak dalam sukacita . Dia cepat menawarkan berkat para dewa dan juga untuk monyet .

Kabar kondisi Purbasari dengan cepat menyebar ke kerajaan , menjengkelkan Purbararang . Dia kemudian disertai oleh Indrajaya pergi ke hutan untuk melihat Purbasari . Purbasari bertanya apakah dia akan diizinkan pulang ke rumah . Purbararang mengatakan dia akan membiarkan Purbasari kembali ke istana jika rambut Purbasari yang lebih panjang daripada miliknya . Purbararang kemudian membiarkan rambutnya turun . Itu begitu lama , hampir menyentuh tanah . Tapi ternyata bahwa rambut Purbasari adalah dua kali lebih panjang dari rambut Purbararang itu .
" Baik-baik saja , sehingga rambut Anda lebih panjang dari saya . " Purbararang mengakui . " Tapi ada satu syarat lagi yang harus dipenuhi, apakah Anda memiliki calon suami yang tampan dariku ? " Kata Purbararang sambil berjalan menuju Indrajaya . Purbasari merasa sengsara . Dia tidak memiliki calon suami belum. Jadi , tanpa banyak berpikir , ia menarik monyet hitam di sampingnya .

Purbararang dan Indrajaya meledak , tapi tawa mereka tidak berlangsung lama . Monyet bermeditasi dan tiba-tiba berubah menjadi seorang pemuda yang sangat tampan , jauh lebih tampan dari Indrajaya . " Saya seorang pangeran dari kerajaan yang jauh . Aku dikutuk menjadi kera karena kesalahan yang saya lakukan. Saya bisa mendapatkan kembali bentuk saya benar hanya jika ada seorang gadis yang bersedia untuk menjadi istriku , " kata pemuda itu . Akhirnya , Purbararang menyerah . Dia menerima Purbasari sebagai ratu , dan juga mengakui semua yang telah ia lakukan . " Maafkan saya . Tolong jangan menghukum saya, " kata Purbararang , meminta pengampunan . Alih-alih marah , Purbasari tersenyum . " Aku memaafkanmu , sis , " katanya . Segera setelah itu , Purbasari menjadi ratu .
Di sampingnya adalah pangeran tampan , mantan monyet yang dikenal sebagai Lutung Kasarung .


Cindelaras
 Cerita rakyat from East Java
Raden Putra was the king of Jenggala kingdom. He had a beautiful queen and concubine. Unlike the queen, the concubine had bad personalities. She was envious and jealous with the queen, so she planned to make the queen leave the palace. The concubine then asked the royal healer to help her in her plan. One day, the concubine pretended to be ill. Raden Putra called the royal healer to give the concubine treatments. “What is her disease?” Raden Putra asked the royal healer. “I’m very sorry, My Majesty. She is sick because the queen put poison in her meal,” the royal healer lied.

Raden Putra was shock and angry to hear the explanation. He called the queen and asked her if the story was true. Of course the queen denied, but Raden Putra won’t listen. “Please Your Majesty, have mercy. I really didn’t do anything,” cried the queen in her tears. Raden Putra’s anger ended in a decision. The queen should be banished to the woods and terminated. He did not know that the queen was already pregnant. Raden Putra commanded one of his general to do the punishment. The queen was banished to the woods, but the wise general didn’t have the heart to kill her. He built a simple house in the woods for her. On his way back to the palace, he smeared his sword with rabbit blood, so Raden Putra would believe that he had killed the queen.
After the general left, the queen lived by herself in the woods. Several months later, she gave birth to a healthy baby boy. The baby was named Cindelaras. He grew up as a nice, healthy, and handsome boy. One day, while Cindelaras helped her mother to collect some fire woods, an eagle dropped an egg. Cindelaras brought the egg to be brooded by a chicken behind their house. The egg hatched into a chick and then it slowly became a strong rooster. The rooster is no ordinary rooster. The rooster could sing. Every morning, the rooster woke Cindelaras up with its beautiful song, “My master is Cindelaras. His house is in the woods. He’s the son of Raden Putra.” The rooster often sang that song.

Cindelaras always woke up early in the morning and listen happily to his rooster’s song. He didn’t realize the meaning of the song until one day, he started to think. “Who is Raden Putra?” he asked his mother. The queen then told him the whole story. She also told him why they were banned from the kingdom and lived in the woods. Cindelaras was very surprised. He decided to go to the palace to meet the king, his father. Cindelaras asked her mother’s permission to go to the kingdom and to tell the king what really happened. He also brought his rooster that grew bigger and stronger each day.
On his way, Cindelaras stopped at a village. There, he met some people who were involved in cockfighting. They challenge him to see how strong his rooster was. “If your rooster wins, you’ll get a reward,” said the man who challenged him. Cindelaras accepted the challenge. In a few minutes, his rooster defeated the opponent’s rooster. He was challenged again by other man, and one more time, his rooster won. He won again and again.
The news about Cindelaras’ rooster quickly spread to the whole Jenggala kingdom and made Raden Putra curious. So, he invited Cindelaras to the palace. “What is your name, boy?” Raden Putra asked as Cindelaras arrived in the palace. “My name is Cindelaras, Your Majesty,” Cindelaras answered. He felt both thrilled and happy to see Raden Putra.

Raden Putra challenged Cindelaras with one condition. If Raden Putra’s rooster won, Cindelaras’ head would be cut off. But if Cindelaras’ rooster won, Raden Putra would share half of his wealth. Cindelaras accepted the condition. The competition was held in the front yard of the palace. The two roosters fought bravely. But in just a few minutes, Cindelaras’ rooster won the fight! Raden Putra shook his head and stared at Cindelaras from his seat, “That rooster is no ordinary rooster, and the boy is not an ordinaty boy either. Who is he exactly?” he thought. Raden Putra was about to asked when suddenly Cindelaras’ rooster sang the song, “My master is Cindelaras. His house is in the woods. He’s the son of Raden Putra.”

Raden Putra was surprised. “Is it true?” he asked. “Yes, My Majesty. My name is Cindelaras and my mother was the queen,” said Cindelaras. Raden putra called the general who had banished the queen. The general then confessed that he never killed the queen. Later, the royal healer also admitted his mistake. Raden Putra was so shocked. He immediately went to the woods to pick up the queen. Ever since, Cindelaras and his parents lived happily together. As for the concubine, she was sent to the jail as punishment.

Terjemahan :

Cindelaras
Cerita rakyat dari Jawa Timur
Raden Putra adalah raja dari kerajaan Jenggala . Dia memiliki seorang ratu yang cantik dan selir . Tidak seperti ratu , selir memiliki kepribadian buruk . Dia iri dan cemburu dengan ratu , jadi dia berencana untuk membuat ratu meninggalkan istana . Selir kemudian meminta penyembuh kerajaan untuk membantunya dalam rencananya . Suatu hari , selir pura-pura sakit . Raden Putra disebut penyembuh kerajaan untuk memberikan perawatan selir . " Apakah penyakit itu ? " Raden Putra meminta penyembuh kerajaan . " Saya sangat menyesal , Yang Mulia saya . Dia sakit karena ratu menaruh racun dalam makan nya , " penyembuh kerajaan berbohong .

Raden Putra syok dan marah mendengar penjelasan . Dia disebut ratu dan bertanya apakah cerita itu benar . Tentu saja Ratu membantah , tapi Raden Putra tidak akan mendengarkan . " Tolong Yang Mulia , kasihanilah . Aku benar-benar tidak melakukan apa-apa , "teriak ratu dalam air matanya . Kemarahan Raden Putra berakhir dengan keputusan. Ratu harus dibuang ke hutan dan dihentikan . Dia tidak tahu bahwa ratu sudah hamil . Raden Putra memerintahkan salah satu jenderalnya untuk melakukan hukuman . Ratu dibuang ke hutan, tapi umum bijaksana tidak tega membunuhnya . Dia membangun sebuah rumah sederhana di hutan untuknya . Dalam perjalanan kembali ke istana , ia mengoleskan pedangnya dengan darah kelinci , sehingga Raden Putra akan percaya bahwa ia telah membunuh ratu .
Setelah kiri umum , ratu tinggal sendirian di hutan . Beberapa bulan kemudian , ia melahirkan bayi laki-laki yang sehat . Bayi itu diberi nama Cindelaras . Ia dibesarkan sebagai baik , sehat , dan tampan anak laki-laki . Suatu hari , sementara Cindelaras membantu ibunya untuk mengumpulkan beberapa kebakaran hutan , seekor elang menjatuhkan telur .
Cindelaras membawa telur untuk merenung oleh ayam di belakang rumah mereka . Telur menetas menjadi ayam dan kemudian perlahan-lahan menjadi ayam jantan yang kuat . Ayam ada ayam biasa . Ayam bisa menyanyi . Setiap pagi , ayam Cindelaras terbangun dengan lagu yang indah , " Tuanku adalah Cindelaras . Rumahnya adalah di hutan . Dia adalah putra dari Raden Putra . " Ayam sering menyanyikan lagu itu .
Cindelaras selalu bangun pagi-pagi dan mendengarkan dengan senang hati lagu ayam nya . Dia tidak menyadari makna dari lagu hingga suatu hari , ia mulai berpikir . " Siapa Raden Putra ? " Ia bertanya kepada ibunya . Ratu kemudian menceritakan seluruh cerita . Dia juga mengatakan kepadanya mengapa mereka dilarang dari kerajaan dan tinggal di hutan . Cindelaras sangat terkejut . Dia memutuskan untuk pergi ke istana untuk bertemu raja , ayahnya . Cindelaras meminta izin ibunya untuk pergi ke kerajaan dan memberitahu raja apa yang sebenarnya terjadi . Dia juga membawa ayam jantan nya yang tumbuh lebih besar dan kuat setiap hari .

Dalam perjalanannya , Cindelaras berhenti di sebuah desa . Di sana, ia bertemu dengan beberapa orang yang terlibat dalam adu ayam . Mereka menantang dia untuk melihat seberapa kuat nya ayam jantan . " Jika menang ayam Anda , Anda akan mendapatkan hadiah , " kata pria yang menantangnya . Cindelaras menerima tantangan itu . Dalam beberapa menit , ayam jantan nya mengalahkan ayam lawan . Dia ditantang lagi oleh pria lain, dan sekali lagi , ayam nya menang. Dia menang lagi dan lagi .
Berita tentang ayam Cindelaras ' dengan cepat menyebar ke seluruh kerajaan Jenggala dan membuat Raden Putra penasaran . Jadi , ia mengundang Cindelaras ke istana . " Siapa namamu , anak laki-laki ? " Tanya Raden Putra sebagai Cindelaras tiba di istana . " Nama saya Cindelaras , Yang Mulia , " jawab Cindelaras . Dia merasa baik senang dan senang melihat Raden Putra .

Raden Putra menantang Cindelaras dengan satu syarat . Jika ayam Raden Putra memenangkan , kepala Cindelaras ' akan dipotong . Tetapi jika ayam Cindelaras ' menang , Raden Putra akan berbagi setengah dari kekayaannya . Cindelaras menerima kondisi tersebut . Kompetisi ini diadakan di halaman depan istana . Kedua ayam jantan bertempur dengan gagah berani . Tapi hanya dalam beberapa menit , ayam Cindelaras ' memenangkan pertarungan! Raden Putra menggeleng dan menatap Cindelaras dari tempat duduknya , " ayam jantan Itu bukan ayam biasa , dan anak itu bukan anak ordinaty baik . Siapa dia sebenarnya ? " Pikirnya. Raden Putra hendak bertanya ketika tiba-tiba ayam Cindelaras ' menyanyikan lagu , " Tuanku adalah Cindelaras . Rumahnya adalah di hutan . Dia adalah putra dari Raden Putra . "

Raden Putra terkejut . " Apakah itu benar? " Tanyanya . " Ya , saya Yang Mulia . Nama saya Cindelaras dan ibu saya adalah ratu , " kata Cindelaras . Raden putra disebut jenderal yang telah dibuang ratu . Jenderal itu kemudian mengaku bahwa ia tidak pernah membunuh ratu . Kemudian , penyembuh kerajaan juga mengakui kesalahannya . Raden Putra sangat terkejut . Dia segera pergi ke hutan untuk mengambil ratu . Sejak saat itu, Cindelaras dan orang tuanya hidup bahagia bersama-sama .
Adapun selir , ia dikirim ke penjara sebagai hukuman .


Timun Mas
Long time ago in the island of Java, Indonesia, lived a couple of farmer.  They had married for some years but they had no children.  So they prayed to a monster called Buta Ijo to give them children.  Buta Ijo was a ferocious and powerful monster.  He granted their wish on one condition.  When their children had grown up, they had to sacrifice them to Buta Ijo.  He liked eating fresh meat of human being.  The farmers agreed to his condition.  Several months later the wife was pregnant.
She gave birth to a beautiful baby girl.  They named her Timun Emas.  The farmers were happy.  Timun Emas was very healthy and a very smart girl.  She was also very diligent. When she was a teenager Buta Ijo came to their house.  Timun Emas was frightened so she ran away to hide.  The farmers then told Buta Ijo that Timun Emas was still a child.  They asked him to postpone.  Buta Ijo agreed.  He promised to come again.  The following year Buta Ijo came again.  But again and again their parents said that Timun Emas was still a child.

When the third time Buta Ijo came their parents had prepared something for him.  They gave Timun Emas several bamboo needles, seeds of cucumber, dressing and salt.
‘Timun, take these things’

‘What are these things?’

‘These are your weapons.  Buta Ijo will chase you.  He will eat you alive.  So run as fast as you can.  And if he will catch you spread this to the ground.  Now go!’

Timun Emas was scared so she ran as quickly as she could.  When Buta Ijo arrived she was far from home.  He was very angry when he realized that his prey had left.  So he ran to chase her.  He had a sharp nose so he knew what direction his prey ran.

Timun Emas was just a girl while Buta Ijo was a monster so he could easily catch her up.  When he was just several steps behind Timun Emas quickly spread the seeds of cucumber.  In seconds they turned into many vines of cucumber.  The exhausted Buta Ijo was very thirsty so he grabbed and ate them.  When Buta Ijo was busy eating cucumber Timun Emas could run away.

But soon Buta Ijo realized and started running again.  When he was just several steps behind Timun Emas threw her bamboo needles.   Soon they turned into dense bamboo trees. Buta Ijo found it hard to pass.  It took him some time to break the dense bamboo forest.  Meanwhile Timun Emas could run farther.
Buta Ijo chased her again.  When he almost catch her again and again Timun Emas threw her dressing.  This time it turned into a lake.  Buta Ijo was busy to save himself so Timun Emas ran way.  But Buta Ijo could overcome it and continued chasing her.

Finally when Timun Emas was almost caught she threw her salt.  Soon the land where Buta Ijo stood turned into ocean.  Buta Ijo was drowned and died instantly.

Timun Emas was thankful to god and came back to her home.



Terjemahan :

Timun Mas

Lama waktu yang lalu di pulau Jawa , Indonesia , tinggal beberapa petani . Mereka telah menikah selama beberapa tahun , tetapi mereka tidak punya anak . Jadi mereka berdoa kepada rakasa yang disebut Buta Ijo untuk memberi mereka anak-anak . Buta Ijo adalah rakasa ganas dan kuat . Dia mengabulkan permintaan mereka dengan satu syarat . Ketika anak-anak mereka telah dewasa, mereka harus mengorbankan mereka untuk Buta Ijo . Dia suka makan daging segar manusia . Para petani setuju untuk kondisinya . Beberapa bulan kemudian istri sedang hamil .

Dia melahirkan seorang bayi perempuan cantik . Mereka menamai dia Timun Emas . Para petani senang . Timun Emas sangat sehat dan seorang gadis yang sangat cerdas . Dia juga sangat rajin . Ketika ia masih remaja Buta Ijo datang ke rumah mereka . Timun Emas ketakutan sehingga dia melarikan diri untuk bersembunyi . Para petani kemudian mengatakan Buta Ijo bahwa Timun Emas masih anak-anak. Mereka memintanya untuk menunda . Buta Ijo setuju . Dia berjanji untuk datang lagi . Tahun berikutnya Buta Ijo datang lagi. Tapi lagi dan lagi orang tua mereka mengatakan bahwa Timun Emas masih anak-anak.
Ketika ketiga kalinya Buta Ijo datang orang tua mereka telah mempersiapkan sesuatu untuknya . Mereka memberi Timun Emas beberapa jarum bambu , biji mentimun , saus dan garam .

' Timun , mengambil hal-hal ini '
' Apa ini ? '
' Ini adalah senjata Anda . Buta Ijo akan mengejar Anda . Dia akan makan Anda hidup . Jadi berlari secepat Anda bisa. Dan jika ia akan menangkap Anda menyebarkan ini ke tanah . Sekarang pergi! '

Timun Emas takut sehingga ia berlari secepat yang dia bisa . Ketika Buta Ijo tiba ia jauh dari rumah . Dia sangat marah ketika ia menyadari bahwa mangsanya telah meninggalkan . Jadi dia berlari mengejarnya . Dia memiliki hidung yang tajam sehingga ia tahu apa arah berlari mangsanya .

Timun Emas hanya seorang gadis sementara Buta Ijo adalah rakasa sehingga ia bisa dengan mudah menangkapnya up .
Ketika ia hanya beberapa langkah di belakang Timun Emas cepat menyebar benih-benih mentimun . Dalam hitungan detik mereka berubah menjadi banyak tanaman merambat mentimun . The kelelahan Buta Ijo sangat haus sehingga ia meraih dan makan mereka . Ketika Buta Ijo sedang sibuk makan mentimun Timun Emas bisa melarikan diri .

Tapi segera Buta Ijo menyadari dan mulai berlari lagi . Ketika ia hanya beberapa langkah di belakang Timun Emas melemparkan jarum bambu nya . Tak lama kemudian mereka berubah menjadi pohon bambu lebat . Buta Ijo merasa sulit untuk lulus . Ini membawanya beberapa waktu untuk memecahkan hutan bambu lebat . Sementara itu Timun Emas bisa berlari lebih jauh .

Buta Ijo mengejarnya lagi . Ketika ia hampir menangkapnya lagi dan lagi Timun Emas melemparkan riasnya . Kali ini berubah menjadi danau . Buta Ijo sedang sibuk menyelamatkan diri sehingga Timun Emas berlari jalan . Tapi Buta Ijo bisa mengatasinya dan terus mengejarnya .

Akhirnya ketika Timun Emas hampir tertangkap ia melemparkan garam itu . Segera tanah tempat Buta Ijo berdiri berubah menjadi laut . Buta Ijo itu tenggelam dan tewas seketika .
Timun Emas bersyukur kepada Tuhan dan kembali ke rumahnya .






 Roro Jonggrang
Long time ago, there was a kingdom named Prambanan. All the people of Prambanan lived peacefully. But then, Prambanan kingdom was attacked and occupied by the Pengging kingdom. Prambanan then was ruled by Bandung Bondowoso of Pengging kingdom. He was a mean king. He also had great supernatural power. His soldiers were not only humans, but also genies.

The king of Prambanan had a beautiful daughter named Loro Jonggrang. Bandung Bondowoso fell in love with her and wanted to marry her. “You’re very beautiful. Would you be my queen?” asked Bandung Bondowoso. Loro Jonggrang was shocked. She didn’t like Bandung Bondowoso because he was a mean person. She wanted to refuse, but she afraid that Bandung Bondowoso would be angry and endangered the people of Prambanan. Then, she came up with a plan. “If you want to marry me, you have to build a thousand temples for me in just one night,” said Loro Jonggrang. “What? That’s impossible!” said Bandung Bondowoso. But he did not give up. He consulted with his advisor. “Your Majesty can asked the genies to help built the temples,” said the advisor.

So, Bandung Bondowoso summoned his entire genies soldier and commanded them to help him built a thousand temples. The genies worked in unbelievable speed. Meanwhile, Loro Jonggrang heard from her servant that the building of a thousand temples was almost finished. She was so worried. But again, she came up with a great idea. She asked all of her servants to help her. “Please prepare a lot of straw and mortar. Please hurry up!” said Loro Jonggrang. “Burn the straw and make some noise pounding the mortar, quickly.” All those servants did what Loro Jonggrang ordered them; burning straw and pounding the mortar, making the genies think that the sun is going to rise.

“It’s already dawn. We have to go,” said the leader of the genies to Bandung Bondowoso. All the genies immediately stopped their work and ran for cover from the sun, which they afraid of. They didn’t know that the light was from the fire that burning the straw, not from the sun.

Bandung Bondowoso can’t stop the genies from leaving. He was angry. He knew Loro Jonggrang had just tricked him. “You cannot fool me, Loro Jonggrang. I already have 999 temples. I just need one more temple. Now, I will make you the one-thousandth temple.” He pointed his finger to Loro Jonggrang and said some mantras. Magically, Loro Jonggrang’s body turned into stone. Until now, the temple is still standing in Prambanan area, Central Java. And the temple is called Loro Jonggrang temple.



Terjemahan :

Roro Jonggrang

Lama waktu yang lalu , ada sebuah kerajaan bernama Prambanan . Semua orang dari Prambanan hidup damai . Tapi kemudian , Kerajaan Prambanan diserang dan diduduki oleh kerajaan Pengging . Prambanan kemudian diperintah oleh Bandung Bondowoso Pengging kerajaan . Dia adalah raja berarti . Dia juga memiliki kekuatan gaib yang besar .
Tentara -Nya tidak hanya manusia , tetapi juga jin .

Raja Prambanan memiliki seorang putri cantik bernama Loro Jonggrang . Bandung Bondowoso jatuh cinta padanya dan ingin menikahinya . " Kau sangat cantik .
Apakah Anda menjadi ratu saya? " Tanya Bandung Bondowoso . Loro Jonggrang terkejut . Dia tidak suka Bandung Bondowoso karena dia orang yang berarti . Dia ingin menolak , tapi dia takut bahwa Bandung Bondowoso akan marah dan membahayakan orang-orang Prambanan . Kemudian , dia datang dengan rencana. " Jika Anda ingin menikah , Anda harus membangun seribu candi untuk saya hanya dalam satu malam , " kata Loro Jonggrang . " Apa? Itu tidak mungkin! " Kata Bandung Bondowoso . Tapi dia tidak menyerah . Dia berkonsultasi dengan penasihat . " Yang Mulia bisa meminta jin untuk membantu membangun kuil , " kata penasehat .

Jadi , Bandung Bondowoso memanggil jin seluruh prajurit dan memerintahkan mereka untuk membantunya membangun seribu candi . Para jin bekerja dalam kecepatan yang luar biasa . Sementara itu, Loro Jonggrang mendengar dari pelayannya bahwa pembangunan seribu candi itu hampir selesai . Dia sangat khawatir . Tetapi sekali lagi, dia datang dengan ide bagus . Dia meminta semua pelayannya untuk membantunya . " Silahkan persiapkan banyak jerami dan mortir . Tolong cepat sedikit ! " Kata Loro Jonggrang . " Membakar jerami dan membuat beberapa kebisingan berdebar mortir , dengan cepat . " Semua hamba-hamba itu melakukan apa Loro Jonggrang memerintahkan mereka , membakar jerami dan menumbuk lesung , membuat jin berpikir bahwa matahari akan meningkat .


" Ini sudah fajar . Kita harus pergi , " kata pemimpin jin ke Bandung Bondowoso . Semua jin segera menghentikan pekerjaan mereka dan berlari untuk berlindung dari matahari , yang mereka takut . Mereka tidak tahu bahwa terang itu dari api yang membakar jerami , bukan dari matahari .



Bandung Bondowoso tidak dapat menghentikan jin meninggalkan . Dia marah . Dia tahu Loro Jonggrang baru saja menipunya . " Anda tidak bisa membodohi saya , Loro Jonggrang . Saya sudah memiliki 999 candi . Aku hanya perlu satu kuil lagi. Sekarang, saya akan membuat Anda candi satu per seribu . " Dia menunjuk jarinya ke Loro Jonggrang dan mengatakan beberapa mantra . Ajaib , tubuh Loro Jonggrang berubah menjadi batu . Sampai saat ini , candi masih berdiri di wilayah Prambanan , Jawa Tengah .
Dan candi Loro Jonggrang disebut candi .